Kutitipkan Surat Untuknya

 

bisakah aku titipkan surat itu

surat yg kutulis untukmu dimasa lalu

bisakah kau teruskan?

hingga surat itu sampai dipelukan


tak usah gusar atau sungkan

itu bukan untukmu

tapi "dirinya"

beserta kenangannya


hai, apa kabar f?

rindu ini semakin menjadi f

entah harus seperti apa cara mengobatinya

dengan cara apa meredakannya


i miss u..

bukan menyesal, bukan pula mengemis

aku hanya ingin berbagi f, 

setidaknya dengan "mu" yg ada dimasalalu


langkah ku sudah berhasil f

setidaknya sudah stabil untuk ku dan keluarga

mampu membiayai kuliah, serta kebutuhan lainnya

ditambah ramadhan kemarin menjadi sebuah keberkahan


idk, hanya sangat ingin berbagi kebahagiaan

denganmu, yg selalu menjadi motivasiku,

denganmu, yg selalu menjadi tujuanku,

dan denganmu penyelamatku


idk, hanya kebahagiaan ini menjadi tidak sempurna tanpamu

ada lubang dikebahagiaan itu f

lubang yg sampai sekarang aku masih belum mampu menutupnya

lubang yg entah dengan apa itu bisa tertutup kembali


idk, kamu menjadi sosok yg pertama terlintas

disaat aku sudah mampu menjadi sosok yg bertanggungjawab

disaat aku sudah mampu berpijak lebih kuat

disaat aku ingin sekali bercerita


terima kasih f,

terima kasih f,

sekali lagi terima kasih

and i miss u


tolong, dengan tulus kuucapkan

sampaikan surat ini untuknya

dan sampaikan juga terima kasih untuknya

karena sudah bertahan


sudah bertahan dengan keegoisanku

sudah bertahan hingga kamu mampu bahagia hingga sekarang

dan terima kasih sudah menjadi penyambungku untuknya

terima kasih, selamat tinggal

Kini atau lalu

Karena pernah terlalu mencintai,

berbarengan dengan perpisahan, separuh dirinya ikut menghilang.

Karena pernah terlalu merindu,

berbarengan dengan rindu yang tak berbalas, dirinya kini salah mengartikan.


antara kesepian dengan cinta,

antara ketidaknyamanan dengan kebencian,


Karena pernah terlalu mencintai,

dirinya kini tak lagi bisa mencinta

menjadi ambigu dengan situasi


dirinya kini lupa

lupa apa itu dicinta

lupa apa itu dirindu


kehilangan seseorang,

tanpa disadari olehnya merubah dirinya

membalikan sifat baiknya

memutar cara berfikirnya


karena pernah terlalu mencintai,

kini ia menjadi lupa seperti apa dirinya.